Community Based Tourism Handbook (R2)
Resume Community Based Tourism Handbook
by Adnan Saleh Latukau
CBT atau Community Based Tourism dapat diartikan sebagai sebuah konsep ataupun gambaran pembangunan dan pengembangan pariwisata di suatu daerah dengan melibatkan masyarakat lokal. Dalam hal ini CBT atau Community Based Tourism memiliki keterkaitan tersendiri dengan pemberdayaan masyarakat, dalam artian melalui pemberdayaan masyarakat tersebut dapat tercipta sebuah pengertian dan konsep CBT itu sendiri. CBT juga merupakan salah satu tipe dari pariwisata yang memiliki karakteristik berbeda dari Mass Tourism. CBT bukan hanya sebuah bentuk bisnis dalam pariwisata yang mengedepankan profit tersendiri untuk para investor, CBT disini lebih berfokus dan merujuk kepada Impact untuk pariwsata dan juga environmental resources dari satu daerah.
Masyarakat
dapat dikatakan berperan andil dan juga menjadi komponen penting dalam
pembangunan dan juga pengembangan suatu destinasi wisata atau daerah tertentu.
Dalam kesatuan konsep CBT, masyarakat memiliki hak tersendiri untuk memutuskan
bagaimana pembangunan dan pengembangan pariwisata itu akan dijalankan, tidak
menutup kemungkinan bahwa pengelolaannya
juga dapat dipertanggung jawabkan oleh masyarakat itu sendiri. Dikarenakan
eksistensi masyarakat lokal dalam konsep CBT ini memiliki peran yang penting
dalam pengelolaan pariwisata di daerah tertentu, maka dari itu dalam kesatuan
pengelolaannya perlu juga memperhatikan masyarakat itu sendiri. Masyarakat
lokal yang akan turut andil membangun pariwisata di daerah tersebut juga harus
diperhatikan dengan hati – hati, maksudnya adalah masyarakat tersebut
sebelumnya harus dapat dipersiapkan dan dibekali mengenai ilmu – ilmu
pariwisata terlebih dahulu sebelum operasi dimulai. Hal itu memiliki tujuan
agar pengembangan konsep CBT kedepannya untuk pengelolaan suatu daerah atau
destinasi tidak menimbulkan negative
impacts.
Pengembangan
pariwisata dengan konsep CBT atau Community Based Tourism juga diharapkan
berlandaskan kepada beberapa prinsip konsep CBT seperti mengenali, mendukung
dan juga mempromosikan ownership
community dari pariwisata itu sendiri, melibatkan masyarakat secara penuh
dan juga dari awal pengembangan destinasi tersebut terkait setiap aspek, Mengedepankan
atau mengenalkan dan mempromosikan apa yang menjadi kebanggaan atau budaya dari
masyarakat tersebut terhadap seuatu daerah yang akan dikembangkan, konsep CBT
yang diterapkan tersebut harus dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat
lokal, konsep CBT yang akan dikembangan tersebut tentu juga harus tetap
memerhatikan menganai environmental
sustainability, melestarikan karakteristik dan juga kebudayaan yang sejak
awal melekat pada kehidupan masyarakat lokal juga merupakan prinsip yang harus
diutaman dalam pengembangan konsep CBT, menumbuhkan pemahaman atau pengetahuan
mengenai cross-cultural, bentuk
respek terhadap harmonisasi kebudayaan yang berbeda – beda dan juga harkat
martabat masyarakat, Distribute benefits
fairly among community members dan juga berkontribusi dalam fixed percentage of income to community
projects. Keseluruhan prinsip – prinsip CBT tersebut dapat dirangkum
menjadi 5 aspek yang mempengaruhi satu sama lain yaitu Economic, Political, Social, Cultural, Enviromental yang dijelaskan
lebih jelasnya dalam Community Based
Tourism Handbook. Kelima aspek tersebut juga dapat menjadi acuan yang menunjukkan
bagaimana CBT dapat digunakan sebagai alat untuk pengembangan masyarakat. Dalam
Community Based Tourism Handbook dijelaskan sebagai berikut.
Ekonomi
- · Naikkan dana untuk pengembangan masyarakat
- · Ciptakan pekerjaan di bidang pariwisata
- · Angkat pendapatan masyarakat setempat
Politik
- · Mengaktifkan partisipasi orang lokal
- · Meningkatkan kekuatan masyarakat di luar
- · Memastikan hak dalam pengelolaan sumber daya alam
Lingkungan
- · Pelajarilah daya dukung daerah tersebut
- · Mengelola pembuangan limbah
- · Meningkatkan kesadaran akan perlunya konservasi
Sosial
- · Meningkatkan kualitas hidup
- · Promosikan kebanggaan masyarakat
- · Bagilah peran secara adil antara wanita / pria, tua / muda
- · Bangun organisasi manajemen masyarakat
Kultural
- · Dorong rasa hormat terhadap budaya yang berbeda
- · Menukar pertukaran budaya
- · Sematkan perkembangan budaya lokal
Selanjutnya,
dalam Community Based Tourism Handbook juga
dijelaskan bahwa pariwisata dan juga perkembangan masyarakat dapat menjadi alat
ampuh yang berdampak positif bagi perkembangan masyarakat dan pariwisata itu
sendiri apabila kita mengetahui dan juga memahami cara – cara menerapkan
prinsip pembangunan berkelanjutan, seperti yang dibawah ini.
Dimensi
|
Pembangunan
Berkelanjutan
|
Pariwisata
Berkelanjutan
|
Ekonomi
|
·
Penghasilan dari produksi lokal
·
Diversifikasi ekonomi lokal
·
Kemandirian
|
·
Menaikan dana untuk pengembangan
masyarakat
·
Menciptakan pekerjaan di bidang
pariwisata
·
Mengangkat pendapatan masyarakat
setempat
|
Sosial
|
·
Orang-berpusat
·
Pengembangan keadilan sosial
·
Memuaskan kualitas hidup
·
Organisasi aktif masyarakat
|
·
Meningkatkan kualitas hidup
·
Mempromosikan kebanggaan masyarakat
·
Membagi peran secara adil antara wanita
/ pria, tua / muda
·
Membangun organisasi manajemen
masyarakat
|
Budaya
|
·
Pendidikan formal dan informal
·
Budaya lokal terus berlanjut ke generasi
berikutnya
·
Pelestarian budaya
|
·
Mendorong rasa hormat terhadap
keanekaragaman budaya
·
Terjadi pertukaran budaya
·
Sematkan perkembangan budaya lokal
|
Lingkungan
|
·
Hak pengelolaan sumber daya alam
·
tanggung jawab lingkungan
·
Konservasi sumber daya alam
|
·
Mempelajari daya dukung daerah tersebut
·
Mengelola pembuangan limbah
·
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya
konservasi
|
Politik
|
·
partisipasi masyarakat
·
Pembangunan sebagai tanggapan terhadap
·
kebutuhan masyarakat
·
Demokratisasi
|
·
Mengaktifkan partisipasi masyarakat
lokal
·
Meningkatkan kekuatan di luar masyarakat
·
Memastikan hak dalam pengelolaan sumber
daya alam
|
Salanjutnya
dan menjadi pembahasan terakhir, dalam mempersiapkan
komunitas CBT, sekelompok orang atau organisasi atau bahkan kita sendiri harus
dapat mengetahui, memahami, dan juga mempertimbangkan mengenai bagaimana Kontrak
atau Komitmen di antara para pemangku kepentingan di suatu destinasi atau
daerah yang akan dikembangkan konsep CBT tersebut. Hal ini bisa dilakukan
melalui proses menetap pada tujuan bersama dan berpartisipasi di dalamnya agar perkembangan
pariwisata itu sendiri dapat berjalan dengan baik dan semestinya.
Komentar
Posting Komentar